Duel Ayam Legendaris UI – Lodho FISIP vs MasRoni FIB!


Penulis : Khasya Hilman Siradj 

Editor : Annisa Salma Putri


Di jagat kuliner kampus Universitas Indonesia, ada dua nama ayam yang kerap jadi bahan perdebatan hangat: Ayam Lodho Takor FISIP dan Ayam Mas Roni Kansas FIB. Keduanya bukan sekadar makanan kantin biasa, melainkan ikon rasa yang mengisi perut sekaligus kenangan ribuan mahasiswa. Kali ini, mari kita adu kedua kuliner yang sama-sama legendaris namun berbeda karakter ini!

Ayam Lodho FISIP: Lembut, Berkuah, dan Menghangatkan

Berjualan sejak 2013 di Kantin Takor FISIP, Ayam Lodho hadir dengan cita rasa yang kuat. Cita rasa yang kuat datang dari proses yang panjang, mulai dari diungkep, dibakar, lalu disiram kuah santan hangat bercampur cabai rawit. Cita rasanya yang kompleks meliputi rasa pedas, gurih, sedikit manis, serta tekstur ayam yang sangat empuk hingga dijuluki "selembut kapas" oleh Jerome Polin.

Makan di Takor juga bukan sekadar soal rasa, tetapi juga suasana. Lingkungannya rindang, luas, dan sejuk saat tidak terlalu ramai membuat pengalaman menyantap Ayam Lodho jadi lebih dari sekadar urusan perut. Bagi banyak mahasiswa, Ayam Lodho adalah menu paling pas saat hujan turun, atau saat sedang butuh pelukan dalam bentuk makanan.

 Harga: Rp20.000
Keunggulan: Kuah santan hangat + ayam bakar lembut
Vibes: Rest area kampus yang adem
Poin plus: Sudah bisa dipesan lewat platform AnakTakor

Ayam Mas Roni FIB: Sambal Nendang, Kremesan Menggoda

Berpindah ke FIB, kita bertemu ayam yang tak kalah legendaris: Ayam Mas Roni yang sudah mengisi perut mahasiswa sejak 1997. Dulu hanya menyajikan pecel ayam dan lele, tetapi kini menjadi raja penyetan kampus Universitas Indonesia. Menu favoritnya, ayam kalasan, menjadi primadona mahasiswa karena disajikan dengan rasa yang manis, sambal super pedas, kremes renyah, dan nasi hangat.

Mahasiswa FIB bahkan menyarankan agar Mas Roni buka lapak kedua agar antreannya tidak mengular ketika jam makan siang. Hanya dengan  Rp20.000, WarGaung sudah bisa menikmati rasa ayam rumahan yang bikin ketagihan!

 Harga: Rp20.000
Keunggulan: Pilihan sambal variatif dan kremesan khas
Vibes: Nostalgia anak sastra yang suka pedas
Poin plus: Potensi ekspansi dan branding sedang disiapkan langsung oleh Bu Roni!

Lodho vs Roni: Siapa Jawaranya?


Aspek

Ayam Lodho FISIP

Ayam Mas Roni FIB

Cita Rasa

Gurih, pedas, santan hangat

Manis, pedas, sambal variatif

Tekstur Ayam

Lembut, juicy, smoky, berkuah gurih

Gurih, renyah, meresap bumbu

Lingkungan Makan

terbuka, ramai, panas bila siang (Takor)

Ramai, padat, penuh interaksi,  sejuk di payung (bagian luar), sedikit pengap pada bagian tertentu di dalam apabila ramai (Kansas)

Antrean

Panjang, tapi teratur

Panjang dan ramai

Harga

Rp 20.000 (paket nasi)

Rp 20.000 (paket nasi)

Daya Tarik

Kuah lodho khas Tulungagung

Sambal dan kremes andalan


Kesimpulan 

Kalau WarGaung  lagi cari makanan yang hangat, berkuah, dan cocok disantap pelan-pelan sambil ngobrol santai, maka Ayam Lodho FISIP adalah pilihan yang pas. Tapi kalau WarGaung  tim sambal nendang, kremesan kriuk, dan butuh ‘tendangan’ rasa pedas biar semangat kuliah, maka Ayam Mas Roni FIB wajib kamu sambangi.

Pada akhirnya, tak ada ayam yang benar-benar menang karena semua tergantung selera dan suasana hati. Tapi yang jelas, kampus UI beruntung punya dua kuliner legendaris yang bisa bikin mahasiswa terus kembali.

Ayam Lodho FISIP

Ayam Mas Roni FIB

Posting Komentar

0 Komentar